Calon Sekda Trenggalek Sisakan Tiga Nama

Trenggalek - Kursi Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Trenggalek dalam waktu dekat akan terisi secara definitif.Setidaknya ada tiga nama yang berpeluang menduduki jabatan tersebut.

Tiga nama tersebut yaitu, Anik Suwarni(Asisten Administrasi Umum), Edi Supriyanto (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat) dan Ratna Sulistyowati (Kepala Bappeda Litbang).

Baca juga: Pemkab Dogiyai Akan Lelang Jabatan Formasi Eselon Dua

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Andriyanto mengatakan, pada tanggal 17 Mei yang lalu melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) nomor : 800/04/JPT/2022, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin membuka lelang JPTP Sekda Trenggalek.

Dalam seleksi tersebut, pada tahap pertama hanya ada satu pendaftar, yakni Edi Supriyanto, Asisten I Setda Trenggalek.

Baca juga: Presiden Minta TNI-Polri Dukung Transformasi Ekonomi dan Digital

" Pada tahap pertama tidak memenuhi syarat, karena hanya ada satu pendaftar.Sehingga, lelang dinyatakan gugur.Oleh karena itu, kami meminta rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), " ucapnya, Selasa (26/7/2022).

Selanjutnya, Andriyanto menyampaikan, jika pihaknya telah melakukan assesment di Laboratorium Pengkajian dan Pengembangan Psikologi (LP3T) di Universitas Airlangga Surabaya, bersama 4 anggota Pansel Sekda Trenggalek.

Baca juga: Pj. Sekda Trenggalek Lantik 12 Pejabat Fungsional

" Pengujinya saya sendiri, 2 guru besar Unair, Kepala BKD Jatim dan mantan Kepala BKD Jatim.Total keseluruhan ada 4 penguji, " imbuhnya.

Andriyanto menyebut, dari dua tahapan uji kompetensi tersebut, muncul tiga nama calon Sekda Trenggalek.Ketiganya ditulis dalam berita acara pleno nomor :821/16/BA-PANSEL - JPT/2022 tentang penetapan hasil akhir seleksi uji kompetensi tahun 2022.

Baca juga: Pakar UNAIR: JKN sebagai Syarat Administrasi Timbulkan Gangguan Pendapatan Daerah

" Tiga nama tersebut sudah melalui tahapan uji kompetensi yang obyektif.Jadi tinggal menunggu rekomendasi dari KASN saja, " ungkapnya.

Dia menjelaskan, setelah rekomendasi turun, maka bupati akan membuat Surat Keputusan (SK) untuk satu nama dari tiga nama yang yang direkomendasi oleh KASN (ags).

Baca juga: Ini Alasan Pemko Menolak Ranperda Inisiatif DPRD Batam